Modernis.co Pandeglang – Kelompok Kuliah Kerja Nyata (KKN) Universitas Mathla’ul Anwar Banten, mendirikan perpustakaan desa di Desa Umbulan, Kecamatan Cikeusik Pandeglang.
Perpustakaan yang diberi nama Pondok Baca Umbulan tersebut dirancang oleh seluruh Anggota KKN Umbulan UNMA Banten 2020, sebagai wujud cinta para mahasiswa terhadap generasi bangsa Indonesia.
Bertempat di Balai Desa Umbulan, mahasiswa KKN UNMA desa Umbulan pada bulan Juli-Agustus ini menyulap salah satu ruangan balai desa menjadi sebuah pondok baca yang menarik bagi anak kecil dengan penuh warna dan bertema ceria. Tujuannya adalah agar generasi bangsa indonesia bisa belajar dan menjadikan membaca sebagai hobi.
Perpustakaan Desa Umbulan, dibuka secara resmi oleh Rektor UNMA Prof. Dr. H. E. Syibli Syarjaya, L.M.L., M.M didampingi dan dihadiri KH. Wahid Sahari (BPH UNMA Banten), Dr. Jihaduddin, M.Pd (Wakil Rektor I), H. Sanusi, SE, MM (Wakil Rektor II), Dr. Akhsan Sukroni, M.Si (Wakil Rektor III), H. Hatami Kastura, MM (Ketua LP3M UNMA), DPL Eko Supriatno, dan Eksponen Aktivis Cikeusik Bersatu pada (16/8/2020).
Rektor UNMA Banten Prof. Dr. H. E. Syibli Syarjaya, L.M.L., M.M berharap dengan diresmikannya program pondok baca ini warga desa Umbulan dapat memanfaatkannya dengan baik.
“Saya berharap adik-adik desa Umbulan selalu mengunjungi perpus kecil ini karena banyak sekali buku yang bisa di baca dan ilmunya sangat bermanfaat, hal ini sangat membanggakan,” ujarnya ketika memberi sambutan dalam acara peluncuran tersebut.
Program besar ini sudah dimulai dari awal Juli, dan untuk memeriahkan acara peluncuran diadakan serangkaian kegiatan seperti: gerakan semangat belajar, gerakan budaya literasi sejak dini, pembuatan mading dan pelatihan jurnalistik.
Eko Supriatno selaku Dosen Pembing Lapangan KKN Umbulan mengapresiasi program perpustakaan desa, guna meningkatkan budaya minat baca masyarakat di Desa Umbulan Cikeusik.
“Saya sangat apresiasi dengan program perpustakaan ini, karena dapat meningkatkan budaya baca bagi masyarakat desa Umbulan, khususnya anak-anak karena mereka adalah regenerasi yang akan melanjutkan semua di masa yang akan datang, makanya perlu dikuatkan memang bacaan bukunya,” pungkasnya.
Tak hanya Dosen Pembimbing Lapangan saja yang mengapresiasi, Yandi Saprudin salah satu tokoh pemuda desa Umbulan juga ikut mengapresiasi.
“Sungguh keren ya, KKN Umbulan bisa memberikan motivasi membaca pada adik-adik dengan merintis perpustakaan desa, yang memiliki banyak buku yang bisa di baca kapan saja dan bisa dijadikan referensi,” tuturnya
Dari beberapa program kerja yang telah disepakati, merintis perpustakaan desa adalah salah satu program kerja unggulan mahasiswa KKN UNMA Banten di Desa Umbulan.
Salah satu mahasiswa KKN, Jahid mengatakan bahwa program kerja pengadaan perpustakaan desa mendapat tanggapan positif dari masyarakat Umbulan. Ia berharap dengan adanya fasilitas buku, waktu anak-anak bisa diluangkan untuk membaca.
“Karena dengan adanya fasilitas buku, semoga waktu anak-anak bisa sedikit berkurang main handphonenya, karena sudah ada buku bacaan. Jumlah koleksi buku yang terkumpul sudah banyak jenisnya dari penggiat literasi yang ada di Kabupaten Pandeglang,” tutupnya. (AS)